TUGAS AKHIR : SINTESIS PATI (AMILUM) DARI BIJI ALPUKAT TERMODIFIKASI IKATAN SILANG SODIUM TRIPOLIFOSFAT (Na5P3O10) SEBAGAI BIOFLOKULAN UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU

CHAIRUNNISA, NURUL and FADLILAH, ILMA and RAHAYU, THERESIA EVILA PURWANTI SRI (2024) TUGAS AKHIR : SINTESIS PATI (AMILUM) DARI BIJI ALPUKAT TERMODIFIKASI IKATAN SILANG SODIUM TRIPOLIFOSFAT (Na5P3O10) SEBAGAI BIOFLOKULAN UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU. Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI CILACAP.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (202kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (446kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (475kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (370kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (252kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (493kB)

Abstract

Limbah cair tahu memiliki kandungan bahan organik dan padatan tersuspensi tinggi yang menyebabkan terjadinya pencemaran air. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu menggunakan proses flokulasi. Proses flokulasi membutuhkan bahan yang dapat mengikat padatan tersuspensi dalam air limbah. Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini berasal dari pati biji alpukat yang memiliki kadar pati tinggi. Pati tersebut dimodifikasi dengan ikatan silang menggunakan Sodium Tripolifosfat (STPP). Tujuan penelitian ini digunakan untuk mengetahui kadar pati optimal dan bioflokulan yang dihasilkan digunakan untuk mengetahui efektivitas penurunan parameter limbah cair tahu dengan proses flokulasi. Pembuatan bioflokulan dengan metode ekstraksi pati menggunakan pelarut Na2S2O5 0,031 N dan NaOH 0,1 N serta modifikasi pati menggunakan STPP. Kadar pati optimal yang dihasilkan pada proses ekstraksi pati yaitu menggunakan pelarut Na2S2O5 0,031 N sebesar 36,00%. Pati dimodifikasi menggunakan STPP dan diujikan kadar fosfat, derajat substitusi serta gugus fungsi. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar fosfat dan derajat substitusi paling tinggi yaitu pada konsentrasi STPP 7% dengan nilai 8% dan 0,45, sedangkan pati yang dimodifikasi menggunakan STPP menghasilkan ikatan pati fosfat ganda dengan gugus fungsi yang dihasilkan yaitu ditemukannya serapan (1300-1100 cm-1) yang menghasilkan gugus ikatan P=O atau P-O serta serapan (1050-995 cm-1) menghasilkan gugus ikatan P-O-C cm-1. Parameter yang diuji dalam proses flokulasi menggunakan bioflokulan 7% menunjukkan bahwa peningkatan pH maksimum dihasilkan pada dosis 40 mL/L, 60 mL/L dan 80 mL/L yaitu 3,5, sedangkan efektivitas penurunan TSS dan COD berlangsung semakin baik namun, dosis yang berlebihan mengakibatkan stabilisasi partikel menjadi tidak stabil karena jumlah partikel tersuspensi yang masuk lebih banyak dan sukar membentuk ikatan antar partikel. Efektivitas penurunan COD dan TSS paling tinggi diperoleh pada dosis 40 mL/L dan 80 mL/L namun, nilai COD yang dihasilkan masih diatas baku mutu, sedangkan nilai TSS yang dihasilkan sudah dibawah baku mutu dari PerMen LH RI Nomor 5 Tahun 2014. Efektivitas penurunan COD berturut – turut 31,3 – 33% dan efektivitas penurunan TSS berturut – turut 95,89% – 97,59%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: limbah cair tahu, pati biji alpukat, modifikasi pati, bioflokulan
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: Nurul Chairunnisa
Date Deposited: 20 Sep 2024 07:12
Last Modified: 20 Sep 2024 07:12
URI: http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/1972

Actions (login required)

View Item View Item