INDRIYANTI, TANIA and TRIWURI, NURLINDA AYU and DWITYANINGSIH, ROSITA (2024) TUGAS AKHIR : PEMANFAATAN BATANG PISANG KEPOK (Mussa acuminate x balbisiana), DAUN BAMBU TALI KERING (Gigantochloa apus) DAN KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr) MENJADI PUPUK ORGANIK PADAT DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN KEMANGI. Diploma thesis, Politeknik Negeri Cilacap.
Text
COVER, HALAMAN PENGESAHAN, LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (271kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (471kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (822kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (584kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Permasalahan akan timbulan sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik, khususnya sampah organik basah. Sampah organik basah merupakan sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi, contohnya batang pisang, kulit buah, sisa sayur-sayuran, kulit pisang, buah yang busuk, dan sejenisnya. Batang pohon pisang memiliki kandungan yaitu C-organik sebesar 29,7%; C/N 17,8; kadar air sebesar 10,94% dan N+P2O5+K2O sebesar 7,74%. Limbah batang pisang yang dihasilkan belum terkelola dengan baik atau belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam penelian ini, limbah batang pisang akan dikombinasikan dengan daun bambu tali kering dan kulit nanas serta menggunakan bioaktivator EM4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi, mendapatkan komposisi pupuk organik padat yang sesuai dengan standar SNI 7763:2018 dan mengetahui perbedaan tanaman yang diberi pupuk organik padat dengan yang tidak diberi pupuk organik padat pada tanaman kemangi. Metode penelitian yang digunakan adalah perbandingan komposisi pembuatan pupuk organik padat terdiri dari lima variasi antara lain sampel K ( 2 kg batang pisang dan larutan EM4 800 ml), sampel A1 (1 kg batang pisang, 500 gram daun bambu tali kering, 500 gram kulit nanas dan 800 ml EM4), sampel A2 (1 kg batang pisang, 550 gram daun bambu tali kering, 450 gram kulit nanas dan 800 ml EM4), sampel B1 (1 kg batang pisang, 600 gram daun bambu tali kering, 400 gram kulit nanas dan 800 ml EM4) dan sampel B2 (1 kg batang pisang, 650 gram daun bambu tali kering, 350 gram kulit nanas dan 800 ml EM4) serta aplikasi pupuk organik padat pada tanaman kemangi. Proses pengomposan dilakukan dengan metode anaerob. Aktivator yang digunakan untuk mempercepat proses pengomposan adalah Effective Microorganism 4 (EM4). Parameter yang diamati selama proses pengomposan menunjukkan suhu sebesar 27-39ºC; pH pengomposan sebesar 6,0-7,0 dan kelembaban dalam kondisi basah. Hasil penelitian menunjukkan masing-masing variasi komposisi mempengaruhi hasil kandungan unsur hara pada pupuk organik padat. Pupuk organik padat B2 memberikan hasil optimal terhadap enam parameter yaitu suhu sebesar 29 ºC, warna kehitaman, berbau tanah, pH 6,9, N+P2O5+K2O 14,144% dan C/N rasio 21,786% sudah memenuhi baku mutu SNI 7763:2018. Aplikasi pupuk organik padat B2 pada tanaman kemangi memberikan pengaruh pertumbuhan dengan tinggi 18 cm, jumlah daun 66 helai dan warna daun hijau.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengomposan; Batang pisang; Daun bambu tali kering; Kulit nanas; Pupuk organik padat. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan |
Depositing User: | Tania Indriyanti |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 00:28 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 00:28 |
URI: | http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/1585 |
Actions (login required)
View Item |