TUGAS AKHIR : SINTESIS KARBON AKTIF MAGNETIK DARI SEKAM PADI DENGAN METODE HIDROTERMAL DAN APLIKASINYA DALAM PENJERAPAN ZAT WARNA NAPHTOL YELLOW

KHOTIMAH, DEA AMALIA KHUSNUL and DWITYANINGSIH, ROSITA and FADLILAH, ILMA (2024) TUGAS AKHIR : SINTESIS KARBON AKTIF MAGNETIK DARI SEKAM PADI DENGAN METODE HIDROTERMAL DAN APLIKASINYA DALAM PENJERAPAN ZAT WARNA NAPHTOL YELLOW. Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI CILACAP.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (199kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (479kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (358kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (613kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (251kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (775kB)

Abstract

Pengolahan limbah dengan menggunakan Karbon Aktif (KA) merupakan salah satu metode yang mudah diaplikasikan pada industri berskala kecil untuk UMKM batik pada penjerapan Zat Warna terutama zat warna Napthol Yellow (NY) maka dibutuhkan modifikasi dari karbon aktif menjadi Karbon Aktif Magnetit (KAM) dengan menggunakan metode hidrotermal dan non hidrotermal. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi massa KA yang terkomposit dengan Fe3O4 terhadap karakterisasi KAM, untuk mengetahui pengaruh jumlah variasi massa adsorben terhadap kapasitas adsorpsi zat warna Napthol Yellow, dan untuk mengetahui pengaruh variasi lama waktu kontak terhadap kapasitas adsorpsi zat warna Napthol Yellow. Komposit KAM terbuat dari KA dan Fe3O4 menggunakan metode hidrotermal yang bertujuan untuk memperluas pori-pori sehingga meningkatkan daya adsorpsi pada zat warna. Metode hidrotermal dilakukan dengan membuat KAM dengan variasi massa KA 5 gram, 10 gram dan massa Fe3O4 5 gram dengan penambahan 100 ml NaOH 2,5 M. Campuran larutan tersebut dimasukan ke dalam autoclave pada suhu 121°C selama 18 jam dan disaring kemudian dioven pada suhu 100ºC selama 3 jam. KAM H 1:1, KAM H 1:2 dan KAM 1:2 non hidrotermal dilakukan pengujian parameter gugus fungsi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR), morfologi permukaan menggunakan alat Scanning Electron Microscope-Energy Dsipersive X-Ray (SEM-EDX) dengan perbesaran 3000 kali, dan kandungan Fe terkomposit menggunakan SEM-EDX. KAM tersebut diaplikasikan pada penjerapan zat warna Napthol Yellow (NY) 300 ppm sebanyak 100 ml dan 100 ml limbah batik asli. Berdasarkan hasil penelitian sintesis KAM pada karakterisasi gugus fungsi terdapat gugus fungsi Fe-O; O-H, C-O dan C=C untuk mengetahui komposisi senyawa organik yang terikat pada Fe yang didukung adanya gugus fungsi C=C dan C-O. Namun, perbedaan yang menonjol pada morfologi permukaan yang paling banyak memiliki pori yang diamati secara visual adalah KAM H 1:2 dengan kandungan Fe yang terkomposit sebesar 15,07% dengan unsur C sebanyak 45,54%. Kemudian, untuk aplikasi penjerapan zat warna Napthol Yellow dan limbah batik asli yang paling optimum dengan massa adsorben 0,2 gram pada sampel KAM H 1:2 dan waktu kontak yang paling optimum selama 60 menit dengan nilai kapasitas adsoprsi sebanyak 85%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Adsorpsi, Fe3O4, Hidrotermal, Karbon Aktif Magnet, Napthol Yellow.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Depositing User: Dea Amalia Khusnul Khotimah
Date Deposited: 23 Sep 2024 02:49
Last Modified: 23 Sep 2024 02:49
URI: http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/1980

Actions (login required)

View Item View Item