AZIZAH, RAFIKA NUR and TRIWURI, NURLINDA AYU (2024) TUGAS AKHIR : SERBUK BAKTERI AEROB SEBAGAI PENGURAI SENYAWA ORGANIK DALAM AIR LIMBAH TAHU. Diploma thesis, Politeknik Negeri Cilacap.
Text
COVER - ABSTRACT.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (228kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (854kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (975kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (463kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (856kB) |
Abstract
Pencemaran air limbah tahu dapat menimbulkan penurunan kadar oksigen dalam air yang dapat mengganggu kehidupan organisme air dan mempengaruhi kualitas air. Dampak negatif dari limbah cair tahu yang tidak diolah terlebih dahulu yaitu menimbulkan bau busuk di sekitar sungai atau tempat pembuangan limbah, penurunan kualitas air, potensi penyebaran penyakit melalui air yang tercemar dan kerusakan lingkungan yang signifikan seperti kerusakan ekosistem. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan serbuk bakteri aerob untuk pengurai organik pada air limbah tahu yang optimal yang dianalisis berdasarkan kadar keasaman (pH) bioreaktor, kadar air, dan jenis mikrobakteri. Serta untuk mendapatkan efektivitas penurunan polutan air limbah tahu menggunakan serbuk bakteri aerob yang optimal terhadap penetralan derajat keasaman (pH), penurunan Chemical Oxygent Demand (COD), kadar Total Suspended Solid (TSS), dan Total Dissolved Solids (TDS) yang dibandingkan dengan PERMEN LH No.5 Tahun 2014. Metode penelitian dilakukan dengan proses awal yaitu akimatisasi yang akan diambil endapannya, aklimatisasi dilakukan selama 3 minggu. Setiap minggunya terdapat pergantian air limbah dalam bioreaktor dengan air limbah cair tahu yang baru. Setelah 3 minggu dilakukan pengambilan endapan dengan cara di saring, lalu dilakukan pengeringan dengan dehidrator suhu 35 C selama 48 jam dan di haluskan dengan grinder hingga menjadi serbuk. Dalam penelitian ini terdapat 7 variasi sampel yaitu S12 (massa feses sapi 120 gr), K12 (massa feses kambing 120 gr), E12 (massa EM4 120 ml), S6K6 (massa feses sapi 60 gr dan feses kambing 60 gr), S6E6 (massa feses sapi 60 gr dan EM4 60 ml), K6E6 (massa feses kambing 60 gr dan EM4 60 ml) dan S4K4E4 (massa feses sapi 40 gr, feses kambing 40 gr, EM4 40 ml) Variabel penelitian pembuatan serbuk bakteri aerob untuk pengurai senyawa organik di dalam air limbah dibagi menjadi tiga variabel yaitu variabel bebas, variabel tetap dan variabel terikat. Hasil dari pengaplikasian serbuk aerob yaitu derajat keasaman (pH) menghasilkan nilai rata-rata 7,27. Sedangkan baku mutu dari air limbah tahu yaitu 6-9 yang merupakan nilai hasil pengaplikasian masih berada dalam baku mutu. Parameter Total Suspended Solid (TDS) menghasilkan nilai rata-rata 1826 mg/L, untuk nilai baku mutu air limbah tahu yaitu 1000 mg/L yang berarti belum memenuhi baku mutu. Parameter Chemical Oxygent Demand (COD) menghasilkan nilai rata-rata 3,93 mg/L dengan baku mutu 300 mg/L. Maka dari itu nilai dari analisis parameter Chemical Oxygent Demand (COD) masih dibawah nilai ambang batas baku mutu. Pengujian parameter Total Suspended Solid (TSS) menghasilkan nilai limbah awal 2645 mg/L, variasi sampel pengaplikasian 1 gr dengan nilai 11650 mg/L dan pengaplikasian 2 gr nilai kadar TSS 6805 mg/L. Baku mutu Total Suspended Solid (TSS) yaitu 200 mg/L yang berarti variasi sampel belum memenuhi baku mutu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air Limbah Tahu, Chemical Oxygent Demand (COD), Derajat Keasaman (pH), Total Dissolved Solids (TDS), Total Suspended Solid (TSS) |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan |
Depositing User: | Rafika Nur Azizah |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 07:38 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 07:38 |
URI: | http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/1705 |
Actions (login required)
View Item |