TUGAS AKHIR : MEMBRAN SELULOSA ASETAT DARI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (MUSA BALBISIANA) DENGAN VARIASI KONSENTRASI PELARUT NATRIUM HIDROKSIDA DAN WAKTU ASETILASI

YASMIN, FIA KHARISMA and PRAMITA, AYU and SATRIAWAN, DODI (2023) TUGAS AKHIR : MEMBRAN SELULOSA ASETAT DARI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (MUSA BALBISIANA) DENGAN VARIASI KONSENTRASI PELARUT NATRIUM HIDROKSIDA DAN WAKTU ASETILASI. Diploma thesis, Politeknik Negeri Cilacap.

[img] Text
Cover, Halaman Pengesahan, Halaman Persetujuan, Halaman Romawi.pdf

Download (860kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (121kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (401kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf

Download (995kB)

Abstract

Produksi buah pisang kepok yang tinggi tidak diimbangi dengan pengolahan limbah kulit pisang kepok oleh masyarakat. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari produksi pisang kepok yang tinggi yaitu menumpuknya limbah kulit pisang kepok yang dapat mencemari lingkungan karena menimbulkan bau dan mengurangi nilai keindahan lingkungan sekitar masyarakat. Salah satu solusi dan inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka kulit pisang kepok ini dimanfaatkan dengan mengolahnya menjadi membran selulosa asetat. Adapun proses yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses delignifikasi, pemutihan, pencucian, sintesis selulosa asetat dan pembuatan membran selulosa asetat. Pembuatan selulosa kulit pisang kepok dengan proses delignifikasi menggunakan variasi pelarut NaOH 1 %, 1,5% dan 2%. Pembuatan selulosa asetat kulit pisang kepok dilakukan melalui reaksi asetilasi dengan variasi waktu asetilasi 2 jam dan 2,5 jam. Pembuatan membran selulosa asetat kulit pisang kepok dilakukan dengan menggunakan aseton 99% dan variasi pemlastis PEG 600 pada volume 0 ml, 4 ml dan 8 ml. Hasil penelitian diperoleh kandungan selulosa kulit pisang kepok yang terbaik sebesar 56,07% terdapat pada pelarut NaOH 1% dengan struktur permukaan yang lebih halus, lebih banyak serat dan berongga. Kadar selulosa asetat dan derajat substitusi kulit pisang kepok terbaik yaitu 38,23% kadar selulosa asetat dan 2,3% derajat substitusi pada proses delignifikasi menggunakan pelarut NaOH 1% dan waktu asetilasi 2,5 jam dengan struktur permukaan selulosa asetat yang dihasilkan terlihat bentuk seratnya beraturan dan berongga. Produk selulosa asetat terbaik ini digunakan untuk pembuatan membran selulosa asetat kulit pisang kepok dengan penambahan PEG 600. Membran selulosa asetat terbaik terdapat pada membran dengan PEG 600 volume 4 ml menghasilkan karakteristik berupa ketebalan 1,97 mm, kuat tarik 1,1075 Mpa, elongasi 2,57%, daya serap air 101,52%, daya biodegradabilitas 84,66% dan struktur permukaan membran terlihat berserat saling berikatan dan berpori dengan ukuran pori 0,89 µm - 3,72 µm termasuk jenis membran mikrofiltrasi yang memiliki ukuran pori berkisar 0,05-10 µm.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: delignifikasi; kulit pisang kepok; membran; selulosa; selulosa asetat
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Depositing User: Fia Kharisma Yasmin
Date Deposited: 30 Aug 2023 03:44
Last Modified: 30 Aug 2023 03:44
URI: http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/845

Actions (login required)

View Item View Item