TUGAS AKHIR : PUPUK ORGANIK PADAT (POP) DARI KOMBINASI SAMPAH KERTAS, SAMPAH SAYUR DAN DAUN KERING DENGAN BIOAKTIVATOR EFFECTIVE MICROORGANISMS 4 (EM4) DAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL)

GUNAWAN, MUTIARA SAFITRI and FADLILAH, ILMA and TRIWURI, NURLINDA AYU (2023) TUGAS AKHIR : PUPUK ORGANIK PADAT (POP) DARI KOMBINASI SAMPAH KERTAS, SAMPAH SAYUR DAN DAUN KERING DENGAN BIOAKTIVATOR EFFECTIVE MICROORGANISMS 4 (EM4) DAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL). Diploma thesis, Politeknik Negeri Cilacap.

[img] Text
Cover-Halaman Pengesahan DLL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (316kB)
[img] Text
Bab II.pdf

Download (592kB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB) | Request a copy
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (915kB) | Request a copy
[img] Text
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB) | Request a copy
[img] Text
Dapus.pdf

Download (431kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan meningkatnya sampah di Indonesia akibat pertumbuhan penduduk dan perilaku konsumtif masyarakat, menyebabkan masalah lingkungan karena pengelolaan yang kurang efektif. Meskipun hanya menyumbang sekitar 11,88% dari total sampah, dampak negatif sampah kertas tidak dapat diabaikan karena mayoritas terbuat dari kayu dengan kandungan selulosa tinggi sehingga sukar terurai. Dalam penelitian ini, sampah kertas dikombinasikan dengan sampah sayur dan daun kering, serta menggunakan bantuan bioaktivator EM4, MOL dan kombinasi EM4 dan MOL sebagai inovasi baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis bioaktivator, mendapatkan komposisi POP optimal yang sesuai dengan standar SNI 19-3070-2004 dan mendapatkan media tanam yang optimal untuk pertumbuhan tanaman tomat Gustavi F1. Metode penelitian yang digunakan adalah perbandingan variasi sampah kertas, sampah sayur dan daun kering, dan eksperimen uji coba pada tanaman. Hasil penelitian menunjukkan penambahan bioaktivator EM4 dapat mempercepat proses dekomposisi bahan organik, bioaktivator MOL dapat mempercepat proses dekomposisi bahan organik tetapi kemampuannya tidak secepat dan sebaik bioaktivator EM4, serta penambahan kombinasi bioaktivator EM4 dan MOL dapat meningkatkan temperatur pengomposan yang menandakan terjadinya proses dekomposisi yang lebih efektif. POP A2 (525 gram sampah kertas, 585 gram daun kering dan 390 gram sampah sayur dengan bioaktivator EM4) memberikan hasil optimal terhadap tujuh parameter yaitu temperatur sebesar 29˚C, warna kehitaman, berbau tanah, pH 7, N 1,56%, K 0,58%, dan C/N rasio 11,37, POP B2 (525 gram sampah kertas, 585 gram daun kering dan 390 gram sampah sayur dengan bioaktivator MOL) memberikan hasil optimal terhadap delapan parameter yaitu temperatur sebesar 29˚C, warna kehitaman, berbau tanah, pH 7, C-organik 22,2%, N 1,18%, K 0,61%, dan C/N rasio 18,81, POP C3 (675 gram sampah kertas, 495 gram daun kering, dan 330 gram sampah sayur dengan bioaktivator kombinasi EM4 dan MOL) optimal terhadap delapan parameter yaitu temperatur sebesar 29˚C, warna kehitaman, berbau tanah, pH 7, C-organik 18,3%, N 1,06%, P 0,2% dan C/N rasio 17,26. Pengujian POP pada tanaman tomat, media tanam T5 (50% POP B2 dan 50% tanah) berpengaruh positif pada peningkatan tinggi sebesar 30 cm, jumlah daun sebanyak 40 helai dan warna daun hijau segar pada tanaman tomat Gustavi F1.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bioaktivator EM4, Bioaktivator Mikroorganisme Lokal (MOL), Pupuk Organik Padat (POP), Pertanian Berkelanjutan, Sampah Kertas.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Depositing User: Mutiara Safitri Gunawan
Date Deposited: 28 Aug 2023 06:22
Last Modified: 28 Aug 2023 06:22
URI: http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/840

Actions (login required)

View Item View Item