FITRI, FITRI and SATRIAWAN, DODI and FADLILAH, ILMA (2022) TUGAS AKHIR : BILBABU (BIOADSORBEN DARI LIMBAH BATANG BAMBU DAN DAUN BAMBU) TERAKTIVASI ASAM NITRAT (HNO3) UNTUK MENURUNKAN KADAR SALINITAS, MENETRALKAN pH SERTA MENJERAP POLUTAN BESI DAN KLORIN. Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI CILACAP.
Text
COVER,PENGEAHAN, PERETUJUAN,PERNYATAAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (207kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (411kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Hal ini ditandai dengan beragam ekosistem dan jenis tumbuhan yang banyak tumbuh di Indonesia. Salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia adalah bambu. Bambu masih banyak dimanfaatkan di daerah pedesaan sebagai atap rumah, penopang pada proses pembangunan, dan membuat peralatan rumah tangga. Pemanfaatan tersebut menghasilkan limbah dan hanya dijadikan kayu bakar sedangkan, daun bambu tidak dimanfaatkan dan hanya dibakar. Maka dari itu perlu adanya upaya dalam menangani masalah tersebut, salah satunya adalah pemanfaatan batang bambu dan daun bambu sebagai produk bioadsorben yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Proses pembuatan bioadsorben dimulai dengan proses pirolisis pada suhu 110℃ selama 2 jam untuk daun bambu dan pada suhu 300℃ selama 1 jam untuk batang bambu. Hasil dari proses pirolisis di haluskan dan diayak dengan ukuran 200 mesh dan diaktivasi dengan menggunakan aktivator asam nitrat (HNO3) dengan konsentrasi sebesar 2% dan 4%. Analisis karakteristik penelitian ini berupa analisis karakteristik sesuai dengan SNI 06-3730-1995 tentang syarat mutu arang aktif dan analisis pengaplikasian bioadsorben ke dalam limbah artifisial. Bioadsorben diaplikasikan dalam penjerapan polutan besi, klorin, menetralkan pH dan menurunkan kadar salinitas di dalam limbah artifisial. Hasil karakterisasi kadar air terbaik sebesar 5% dan hasil kadar zat menguap terbaik sebesar 10% pada variasi A3B2 (3,5 gram batang dan 1,5 gram daun dengan konsentrasi asam nitrat (HNO3) 4%); nilai daya serap iodin terbaik sebesar 1243,914 mg/g pada variasi A1B1 (daun bambu 5 gram dengan konsentrasi asam nitrat (HNO3) 2%); sedangkan untuk kadar abu terbaik sebesar 7% pada variasi A2B1 (batang bambu 5 gram dengan konsentrasi asam nitrat (HNO3) 2%). Hasil pengaplikasian bioadsorben pada limbah artifisial batang bambu dan daun bambu menunjukkan penurunan konsentrasi Fe terbaik pada variasi A2B2 (batang bambu dengan konsentrasi asam nitrat (HNO3) 4%) dengan persentase adsorpsi sebesar 99,09%, penurunan konsentrasi klorin terbaik yaitu pada variasi A2B2 (batang bambu dengan konsentrasi asam nitrat (HNO3) 4%) yaitu dari konsentrasi awal 100 ppm menjadi 10 ppm, penurunan salinitas terbaik yaitu pada variasi A4B2 (3,5 gram daun bambu dan 1,5 gram batang bambu dengan konsentrasi asam nitrat (HNO3) 4%) dengan persentase adsorpsi sebesar 67,7%, dan nilai pH terbaik pada variasi A2B2 (batang bambu dengan konsentrasi asam nitrat (HNO3) 4%) dari pH awal 4,8 menjadi 7,1. Waktu kontak 6 jam (T3) merupakan waktu kontak terbaik dalam menjerap polutan Fe, klorin, menurunkan salinitas, dan menetralkan nilai pH.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | aktivator (HNO3), batang bambu,bioadsorben, daun bambu. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan |
Depositing User: | Fitri |
Date Deposited: | 12 Sep 2022 03:49 |
Last Modified: | 12 Sep 2022 03:49 |
URI: | http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/279 |
Actions (login required)
View Item |