PANGESTU, KELVIN ALFIKRI DWI and ZAENURROHMAN, ZAENURROHMAN and MUSYAFIQ, AFRIZAL ABDI (2024) TUGAS AKHIR MONITORING TEGANGAN DAN ARUS PADA ALAT PERONTOK PADI (THRESHER) DENGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA BERBASIS INTERNET OF THINGS. Diploma thesis, Politeknik Negeri Cilacap.
Text
COVER, HALAMAN PENGESAHAN, HALAMAN KEASLIAN.pdf Download (745kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (497kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (656kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (571kB) |
Abstract
Perontokan padi dengan cara manual mengalami perkembangan dengan dibuatnya mesin perontok padi. Mesin ini pada umumnya membutuhkan bahan bakar minyak, sedangkan cadangan bahan bakar semakin menurun. Keterbatasan bahan bakar ini juga mengakibatkan tingginya harga bahan bakar sehingga pengolahan pasca panen menggunakan mesin memerlukan biaya yang cukup besar. Pencarian solusi yang efisien dengan memonitoring arus dan tegangan untuk operasi mesin perontok padi, Tugas Akhir ini mengembangkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada mesin perontok padi dengan integrasi Internet of Things (IoT) untuk memonitoring arus dan tegangan. Metode pembuatan mencakup instalasi panel surya untuk menangkap energi matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik dan disimpan dalam baterai. Sistem ini dilengkapi dengan sensor tegangan SEN-0052 dan arus ACS712 yang terhubung ke modul ESP32 untuk pemrosesan data, serta aplikasi Blynk untuk pemantauan jarak jauh. Hasil pengujian pada perbandingan pengukuran blynk dan LCS didapat rata-rata pada tegangan 0,003 V dan arus memiliki rata-rata 0,04 A. Sedangkan perbandingan pada blynk dan multimeter sebagai alat ukur memiliki eror pada tegangan sebesar 0,3 V dan pada arus memiliki eror sebesar 0,2 A. Selain itu penggunaan baterai menggunakan 3 kecepatan yang berbeda pada motor memghasilkan penurunan tegangan yang sama yaitu Pada kecepatan rendah (403 RPM), tegangan turun dari 24,2 V menjadi 24,1 V setelah 5 menit operasi. Pada kecepatan menengah (859,3 RPM), tegangan juga mengalami penurunan yang sama, dari 24,0 V menjadi 23,9 V, kecepatan tertinggi (1339,19 RPM), tegangan hanya turun dari 24,2 V menjadi 24,1 V.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perontok Padi, Blynk, Internet of Things, PLTS |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Teknik Listrik |
Depositing User: | Kelvin Alfikri Dwi Pangestu |
Date Deposited: | 07 Oct 2024 01:58 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 01:58 |
URI: | http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/2084 |
Actions (login required)
View Item |