NINGSIH, SEPTIANA TRIA NUR and PRASADI, OTO and FADLILAH, ILMA (2024) TUGAS AKHIR : PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN BAKU AMPAS TEBU (Saccharum officinarum L.) DAN KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate L.) DENGAN PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROORGANISME 4 TERHADAP TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frustescens L.). Diploma thesis, Politeknik Negeri Cilacap.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (322kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (554kB) |
|
Text
BAB III_protected.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV_protected.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V_protected.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Jumlah pupuk kimia yang digunakan di Indonesia sangat tinggi, sehingga 72% tanah pertanian di Indonesia rusak karena kekurangan bahan organik. Solusi untuk masalah ini adalah dengan membuat pupuk organik cair yang terbuat dari limbah ampas tebu, limbah kulit pisang kepok dan EM4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter dari pupuk organik cair dengan mengukur jumlah kadar pH, C/N Rasio, C-organik, Nitrogen, Fosfor, Kalium dari pupuk organik cair hasil variasi limbah ampas tebu, limbah kulit pisang kepok dan EM4, mengetahui variasi komposisi POC terhadap tinggi, pH tanah, warna daun dan jumlah daun pada tanaman cabai rawit. Dalam penelitian ini, metode pembuatan pupuk 4 variasi dengan berbagai perlakuan digunakan untuk menentukan komposisi dan hasil yang terbaik. Terdapat 4 variasi POC yaitu POC Kontrol A (0 gram limbah ampas tebu : 100 gram limbah kulit pisang kepok : 100 ml larutan EM4), POC Kontrol B (100 gram limbah amapas tebu : 0 gram limbah kulit pisang kepok : 100 lm larutan EM4), POC C (200 gram limbah ampas tebu : 100 gram limbah kulit pisang kepok : 100 ml larutan EM4), dan POC D (100 gram limbah ampas tebu : 200 gram limbah kulit pisang kepok : 100 ml larutan EM4). Pupuk organik cair yang sudah di fermentasi selama 30 hari kemudian diaplikasikan ketanaman cabai rawit. Hasil dari penelitian diperoleh nilai pH pada POC berkisar antara 3,5 hingga 6,3. Hasil dari analisis pengujian C-Organik tertinggi yang diperoleh pada POC C adalah sebesar 16,48%, Nitrogen sebesar 1,33%, Fosfor sebesar 0,76%, Kalium sebesar 0,86%, C/N Rasio sebesar 13,07%. Berdasarkan hasil yang diperoleh POC setelah penelitian dilakukan kandungan N, P, dan K belum sesuai dan pada kandungan C-Organik, C/N Rasio sesuai baku mutu Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 261 Tahun 2019. Hasil pengamatan tinggi tanaman cabai rawit yang dilakukan selama 30 hari hasil yang paling tinggi pada penggunaan POC C diperoleh tinggi tanaman 16 cm dan jumlah daun 6 helai. Derajat keasaman tanah pada semua sampel POC yaitu berkisar 7 (netral), dan untuk warna daun pada semua sampel tanaman berwarna hijau segar pada semua pemberian sampel POC.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ampas Tebu; Kulit Pisang Kepok; Pupuk Organik Cair; Tanaman Cabai Rawit |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan |
Depositing User: | Septiana Tria Nur Ningsih |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 00:26 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 00:26 |
URI: | http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/2001 |
Actions (login required)
View Item |