NURANGGRAENI, MEITA and PRASADI, OTO and DWITYANINGSIH, ROSITA (2024) TUGAS AKHIR : “PEMBUATAN DETERGEN CAIR MENGGUNAKAN EKSTRAK BUAH LERAK (Sapindus rarak) SEBAGAI SURFAKTAN ALAMI DENGAN METODE MASERASI DAN UJI TOKSISITAS”. Diploma thesis, Politeknik Negeri Cilacap.
Text
Cover.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (186kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (274kB) |
|
Text
BAB III_protected.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV_protected.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V_protected.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) | Request a copy |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Limbah yang dihasilkan dari penggunaan detergen menjadi salah satu penyebab utama pencemaran air yang dapat membahayakan lingkungan. Kebanyakan detergen konvensional menggunakan surfaktan dalam bentuk fosfat, alkil benzene sulfonate, dietanolamin, alkil fenoksi. Semua senyawa tersebut merupakan senyawa yang berasal dari sumber daya tak terbarukan (minyak bumi), beracun, dan berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi untuk mengganti surfaktan dengan bahan yang alami. Surfaktan alami ialah jenis surfaktan yang diperoleh dari bahan alami berupa pemanfaatan tanaman sebagai alternatif dari surfaktan sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi ekstrak buah lerak dalam detergen cair sebagai surfaktan alami terhadap hasil kualitas detergen cair yang ditunjukan dengan hasil uji daya bersih, uji surfaktan, dan uji toksisitas antara detergen cair yang dihasilkan dengan detergen komersil. Ekstraksi buah lerak dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% selama 48 jam. Selanjutnya pembuatan detergen cair dilakukan dengan memanfaatkan ekstrak buah lerak sebagai surfaktan alami dengan variasi komposisi sebesar 25%, 50%, dan 75%. Hasil penelitian identifikasi senyawa saponin secara kualitatif menunjukan bahwa ekstrak buah lerak positif mengandung senyawa saponin dan secara kuantitatif menunjukan senyawa saponin yang terkandung sebesar 1,03%(b/v). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas detergen cair dengan variasi surfaktan alami dari ekstrak buah lerak telah sesuai dengan SNI 06-4075-1996 tentang Detergen Cuci Cair. Hasil analisis menunjukan bahwa kualitas terbaik dihasilkan oleh variasi 75% ekstrak buah lerak dengan keadaan bentuk homogen, bau khas, warna khas, pH 10, bobot jenis 1,146g/mL,dan angka lempeng total sebesar 0 koloni/gram. Sedangkan hasil uji tinggi busa dan stabilitas busa menunjukan bahwa variasi terbaik yakni 75% ekstrak buah lerak pada formulasi 3 dengan tinggi busa sebesar 45 mm dan stabilitas busa 80%. Hasil penelitian mengenai perbandingan antara limbah detergen cair yang dihasilkan dengan detergen komersil diperoleh bahwa formulasi terbaik yakni formulasi 3(75%) dengan nilai daya bersih sebesar 0,066 OD, nilai surfaktan sebesar 0,498 ppm. Pada pengujian toksisitas formulasi terbaik ada pada formulasi 1(25%)ekstrak buah lerak dengan hasil LC-50 selama 96 jam mematikan 2 ekor ikan cere karena memiliki konsentrasi terendah dari ekstrak buah lerak. Kata Kunci: Daya bersih, Detergen cair, Ekstrak buah lerak, Surfaktan Alami, Toksisitas
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daya bersih, Detergen cair, Ekstrak buah lerak, Surfaktan Alami, Toksisitas |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan |
Depositing User: | Meita Nuranggraeni |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 07:40 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 07:40 |
URI: | http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/1712 |
Actions (login required)
View Item |