KINANTI, FITRI KAMILA and PRAMITA, AYU (2024) TUGAS AKHIR : PEMBUATAN BIODIESEL DARI ALGA OIL Spirulina platensis YANG DIDAPATKAN DENGAN METODE MASERASI (METANOL), SERTA DILANJUTKAN MENGGUNAKAN METODE ESTERIFIKASI (H2SO4) DAN TRANSESTERIFIKASI (KOH). Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI CILACAP.
Text
COVER_ABSTRAK.pdf Download (849kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (129kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (398kB) |
|
Text
BAB 3_protected.pdf Restricted to Registered users only Download (668kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4_protected.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5_protected.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (150kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Energi alternatif terbarukan yang dapat digunakan antara lain biodiesel yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dapat diperbaharui, mudah diuraikan dan ramah lingkungan. Salah satu jenis bahan baku yang dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel adalah alga oil Spirulina platensis. Alga oil Spirulina platensis didapatkan dengan mengekstraksi Spirulina platensis metode maserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik alga oil Spirulina platensis yang optimal dengan proses maserasi menggunakan pelarut metanol serta mendapatkan karakteristik biodiesel Spirulina platensis dengan proses esterifikasi menggunakan H2SO4 96% dan transesterifikasi menggunakan KOH. Serbuk Spirulina platensis yang berukuran 100 mesh ditimbang sebanyak 100g dilarutkan kedalam metanol 98% pada volume 750ml dan 1000ml. Proses maserasi dilakukan selama 1 hari dan 2 hari. Selanjutnya dilanjutkan proses destilasi untuk memisahkan pelarut metanol sehingga didapatkan alga oil Spirulina platensis. Alga oil yang didapatkan dianalisis karakteristiknya dan didapatkan yang optimal pada variasi S1M0H2 dengan massa Spirulina platensis 100g, volume metanol 1000ml dan lama maserasi 2 hari. Karakteristik alga oil S1M10H2 memiliki nilai densitas 860 kg/m3; viskositas 3,38 cSt, %FFA 3%; kadar air 0,86%; gugus fungsi O–H, C–H alkana, C=C alkena, C=C aromatik, C–O ester. Alga oil Spirulina platensis yang didapatkan digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel dengan mereaksikan alga oil sebanyak 50ml dan 75ml dengan metanol 10ml. Proses esterifikasi ini dibantu katalis H2SO4 96% sebanyak 0,5% dan 1%. Hasil dari proses esterifikasi ini dibiarkan selama 1 hari dan didapatkan dua lapisan yaitu metil ester (bagian atas) dan air (bagian bawah). Metil ester yang didapatkan selanjutnya dilakukan proses transesterifikasi dengan mereaksikan metil ester yang didapatkan kedalam metanol 2x dari metil ester dan katalis KOH 0,5% dan 1%. Hasil dari proses transesterifikasi ini dibiarkan selama 1 hari dan didapatkan dua lapisan yaitu biodiesel (bagian atas) dan gliserol (bagian bawah). Biodiesel yang didapatkan selanjutnya dianalisis karakteristiknya yang didapatkan biodiesel yang terbaik pada A5M1E1T1 yaitu proses esterifikasi dengan alga oil 50 ml dengan metanol 10ml dan katalis H2SO4 1% serta pada proses transesterifikasi pada katalis KOH 1%. Biodiesel A5M1E1T1 memiliki nilai densitas 880 kg/m3, viskositas 2,5 cSt, angka asam 0,42 mg-NaOH/gr, gugus fungsi O–H, C–H alkana tidak simetris, C–H alkana simetris, C=O, C=C aromatik, C–O ester, dan C–O–C ester, dan memiliki laju korosi lempeng tembaga 0,00359 gr/cm2.hari.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biodiesel, esterifikasi, maserasi, Spirulina platensis, transesterifikasi. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan |
Depositing User: | Fitri Kamila Kinanti |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 04:01 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 04:01 |
URI: | http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/1673 |
Actions (login required)
View Item |