ANGGRAENI, MELANI and PRAMITA, AYU (2024) TUGAS AKHIR : PEMBUATAN MEMBRAN SELULOSA ASETAT BATANG SINGKONG DENGAN PENAMBAHAN PEG/PVA UNTUK MENURUNKAN POLUTAN DALAM LIMBAH CAIR BATIK. Diploma thesis, Politeknik Negeri Cilacap.
Text
COVER_MELANI ANGGRAENI.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I_MELANI ANGGRAENI.pdf Download (178kB) |
|
Text
BAB II_MELANI ANGGRAENI.pdf Download (456kB) |
|
Text
BAB III_MELANI ANGGRAENI.pdf Restricted to Registered users only Download (817kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV_MELANI ANGGRAENI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V_MELANI ANGGRAENI.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_MELANI ANGGRAENI.pdf Download (191kB) |
|
Text
LAMPIRAN_MELANI ANGGRAENI.pdf Download (844kB) |
Abstract
Tingginya hasil panen singkong yang dihasilkan maka akan menghasilkan limbah batang singkong yang banyak. Bagian batang belum dimanfaatkan secara optimal, karena hanya 10% dari batang kayu yang ditanam kembali dan hampir 90% cenderung menjadi limbah. Salah satu solusi dalam pemanfaatan batang singkong yaitu dengan mengolahnya menjadi membran selulosa asetat dengan penambahan polietilen glikol (PEG). Selulosa merupakan polimer alami yang tersusun dari gabungan molekul glukosa berantai panjang yang berasal dari tumbuhan dan mudah mengalami penguraian di alam. Modifikasi selulosa menjadi selulosa asetat dapat dilakukan dengan mengganti gugus hidroksil pada selulosa dengan gugus asetil menggunakan proses asetilasi. Membran selulosa asetat dibuat dengan penambahan polietilen glikol (PEG) menggunakan metode inversi fasa. Dengan penambahan polimer PEG dapat meningkatkan sifat mekanik polimer dan dapat mempengaruhi struktur morfologi serta kinerja membran terhadap penurunan kadar COD pada limbah batik cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik membran selulosa asetat dan pengaruh penambahan polimer PEG terhadap kinerja membran selulosa asetat dalam penurunan kadar COD pada limbah cair batik. Adapun metode pada penelitian ini yaitu delignifikasi, hidrolisis, bleaching, sintesis selulosa asetat, dan pembuatan membran selulosa asetat dengan penambahan PEG 600. Isolasi selulosa dari batang singkong dengan variasi konsentrasi pelarut NaOH 1,5% dan 2,5%. Sintesis selulosa asetat batang singkong dilakukan reaksi asetilasi dengan variasi volume CH3COOH 80 mL dan 100 mL. Pembuatan membran selulosa asetat batang singkong dilakukan dengan penambahan PEG 600 dengan variasi volume PEG 0 mL; 2 mL; dan 4 mL. Hasil penelitian ini diperoleh kandungan selulosa dari batang singkong tertinggi sebesar 60% dengan menggunakan pelarut NaOH 2,5% dengan struktur permukaan yang berserat dan berongga. Pada sintesis selulosa asetat hasil kadar asetil tertinggi terdapat pada variasi volume CH3COOH 80 mL, dengan struktur permukaan yang dihasilkan lebih halus dan berongga secara beraturan. Membran selulosa asetat terbaik terdapat pada membran selulosa asetat dengan variasi volume PEG 2 mL, dengan struktur permukaan membran yang berserat saling berikatan, berpori dan termasuk jenis membran ultrafiltrasi yang memiliki ukuran sebesar (13,25 ± 11,46) µm dan mengandung komposisi unsur C, O, dan Na pada membran selulosa asetat serta penurunan kadar COD dan TSS masing-masing sebesar 59,4% dan 54,27%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | batang singkong, membran, selulosa asetat, selulosa, polietilen glikol |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan |
Depositing User: | Melani Anggraeni |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 00:22 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 00:22 |
URI: | http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/1660 |
Actions (login required)
View Item |