ULINNUHA, ANAM NAUFAL and RAHAYU, THERESIA EVILA PURWANTI SRI and DWITYANINGSIH, ROSITA (2024) TUGAS AKHIR : PEMBUATAN BRIKET DARI SAMPAH ORGANIK UNIT REFUSE DERIVED FUEL DAN TEMPURUNG KELAPA DENGAN VARIASI PROSES PENGKONDISIAN AWAL DAN KONSENTRASI PEREKAT. Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI CILACAP.
Text
Cover - Abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text
Cover - Abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (319kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (812kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (624kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (414kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Biomassa merupakan sumber bahan bakar bersifat ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Tempurung kelapa dan sampah organik yang berasal dari unit Refuse Derived Fuel (RDF) merupakan limbah biomassa dan limbah alternatif yang memiliki kandungan selulosa yang tinggi dan masih belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan briket dari campuran arang tempurung kelapa dan arang sampah organik dari unit RDF dengan tepung tapioka sebagai perekat dengan variasi konsentrasi 5%, 7%, dan 10% serta dilakukan proses pengkondisian awal terhadap sampah organik dengan proses oven dan press biodrying. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh adanya perbedaan pengkondisian awal pada sampah organik yang diambil dari unit RDF dan variasi konsentrasi perekat terhadap kualitas briket dari campuran tersebut sesuai standar mutu SNI 8966-2021 mengenai bahan bakar jumputan padat untuk pembangkit listrik. Proses pengarangan bahan baku dilakukan dengan karbonisasi yang berbeda suhu dan waktu antara tempurung kelapa dan sampah organik, untuk tempurung kelapa pada suhu 200˚C selama 6 jam dan sampah organik pada suhu 200˚C selama 3 jam yang berbeda proses pengkondisian awal. Analisis yang digunakan untuk mengetahui kualitas briket meliputi uji nilai kalor, kadar air, volatile matter, kadar merkuri, dan total sulfur. Berdasarkan hasil penelitian, perbedaan pengkondisian awal berpengaruh dalam menurunkan kadar air dan volatile matter, serta menaikkan nilai kalor, namun tidak mempengaruhi nilai kadar sulfur dan merkuri. Selain itu variasi konsentrasi perekat berpengaruh dalam menurunkan kadar air, volatile matter dan menaikkan nilai kalor. Komposisi campuran terbaik yaitu komposisi B2 dengan nilai kadar air 0,33%, nilai volatile matter 50,7%, nilai kadar merkuri 0,026 mg/MJ, nilai total sulfur 0,02% dan memiliki nilai kalor 7017 kal/gram. Variasi perekat terbaik berdasarkan nilai kalor, kadar air, kadar merkuri, volatile matter, dan total sulfur yaitu pada variasi 7%. Untuk pengkondisian awal yang baik digunakan yaitu dengan menggunakan proses pengkondisian awal press biodrying.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Briket, Merkuri, Pretreatment, Refuse Derived Fuel, Sampah organik |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan |
Depositing User: | Anam Naufal Ulinnuha |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 00:58 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 00:58 |
URI: | http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/1625 |
Actions (login required)
View Item |