NOVIANA, RATNA EKA and RAHAYU, THERESIA EVILA PURWANTI SRI and PRAMITA, AYU (2022) TUGAS AKHIR : RANCANG BANGUN ALAT PENJERAPAN GAS HIDROGEN SULFIDA (H2S) DALAM LIMBAH PADAT IKAN MENGGUNAKAN KOLOM ADSORBEN PORTABEL. Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI CILACAP.
![[img]](https://elib.pnc.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (17kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (136kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (77kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pencemaran dapat terjadi karena adanya aktivitas manusia. Pengolahan ikan menghasilkan berbagai macam jenis limbah, baik limbah cair (darah dan air bekas cucian hasil tangkapan laut) maupun limbah padat (kepala, jeroan / isi perut, sirip, sisik, dan kulit) yang akan sangat berpengaruh terhadap kualitas dan estetika (keindahan) lingkungan sekitar, salah satunya adalah bau menyengat dari limbah padat ikan yang berasal dari gas hidrogen sulfida (H2S) yang dihasilkan dari pembusukan sisa-sisa bagian ikan. Keputusan Menteri Negara Kesehatan Lingkungan Hidup nomor Kep50/MENLHP/11/1996 tentang baku mutu tingkat kebauan menyebutkan bahwa konsentrasi maksimum hidrogen sulfida (H2S) adalah 0,02 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun alat penjerapan gas hidrogen sulfida (H2S) menggunakan desain 3D, sederhana, berbasis adsorpsi menggunakan sensor MQ-136 sebagai pendeteksi gas hidrogen sulfida (H2S) dan mengetahui kemampuan alat dalam menjerap gas hidrogen sulfida (H2S) untuk mengurangi bau. Salah satu komponennya yaitu kolom adsorben portabel yang dapat dilepas pasang dengan 2 variasi ukuran panjang yaitu 5 cm dan 10 cm. Gas hidrogen sulfida (H2S) akan terjerap oleh media adsorben karbon aktif tempurung buah nipah sehingga bau tidak sedap dari limbah padat ikan dapat berkurang. Hasil pengujian dengan menggunakan kolom adsorben variasi panjang 5 cm maupun 10 cm menunjukkan bahwa gas hidrogen sulfida (H2S) dapat terjerap dengan optimal dimana pada penggunaan kolom adsorben 5 cm mengalami penurunan yang signifikan dari rata-rata input sebesar 0,54 ppm menjadi rata-rata output sebesar 0,125 ppm. Sedangkan pada penggunaan kolom adsorben 10 cm mengalami penurunan yang signifikan juga dari rata-rata input sebesar 0,77 ppm menjadi rata-rata output sebesar 0,275 ppm. Penurunan konsentrasi gas hidrogen sulfida (H2S) dengan menggunakan kolom adsorben variasi panjang 10 cm lebih besar dalam menurunkan konsentrasi dibandingkan kolom adsorben 5 cm. Karena semakin banyak massa karbon aktif yang digunakan maka semakin banyak pula ruang penjerapan untuk menjerap gas hidrogen sulfida (H2S). Konsentrasi output gas hidrogen sulfida (H2S) hasil adsorpsi yang terdeteksi oleh sensor MQ-136 menunjukan 0 ppm pada kedua variasi panjang kolom adsorben. Pengujian kualitatif dilakukan dengan metode organoleptis menggunakan skala kebauan hedonisme. Hasil pengujian kualitatif menunjukkan kesesuaian dengan uji kuantitatif, dimana penurunan tingkat kebauan yang lebih besar pada proses adsorpsi menggunakan kolom 10 cm dibandingkan dengan kolom 5 cm. Pada kolom 5 cm mengalami penurunan kadar bau dari -4 (sangat bau) ke -2 (cukup bau) yang berarti menunjukkan naik 2 skala, sedangkan pada kolom 10 cm mengalami penurunan kadar bau dari -4 (sangat bau) ke -0,9 (bau) yang berarti menunjukkan naik 3,1 skala.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Adsorpsi, Alat Penjerapan, Hidrogen Sulfida (H2S), Limbah Padat Ikan, Sensor MQ-136 |
| Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
| Divisions: | Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan |
| Depositing User: | Ratna Eka Noviana |
| Date Deposited: | 05 Sep 2022 06:19 |
| Last Modified: | 05 Sep 2022 06:19 |
| URI: | http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/140 |
Actions (login required)
 |
View Item |