CAT ANTIFOULING PADA PAPAN KAYU BERBAHAN DASAR PAINT SLUDGE DENGAN PENAMBAHAN TANIN EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) DAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava)

Lazuardy, Satya Andelira and Triwuri, Nurlinda Ayu and Bahri, Saipul (2022) CAT ANTIFOULING PADA PAPAN KAYU BERBAHAN DASAR PAINT SLUDGE DENGAN PENAMBAHAN TANIN EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) DAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava). Diploma thesis, Politeknik Negeri Cilacap.

[img] Text
Cover, Lembar Pengesahan, Lembar Romawi.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (233kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (610kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (867kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (346kB) | Request a copy
[img] Text
Lampiran-Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pertumbuhan dan penempelan organisme yang hidup dilingkungan perairan merupakan masalah serius. Biofouling memberikan efek negatif pada kegiatan pelayaran kapal, heat exchangers, anjungan lepas pantai, dermaga, keramba budidaya, dan struktur terendam lainnya. Pertumbuhan biofouling pada lambung kapal meningkatkan daya hambat kapal, yang menyebabkan peningkatan penggunaan bahan bakar dan menyebabkan pembentukan korosi pada logam yang dapat menyebabkan kerusakan struktur. Cat antifouling komersial yang mengandung bahan Tributyltin (TBT) karena, senyawa yang terkandung sangat beracun terhadap lingkungan laut yang menyebabkan penyumbatan saluran pengeluaran telur pada gastropoda. Sehingga muncul suatu gagasan untuk mengganti dengan bahan alami yang lebih ramah lingkungan menggunakan ekstrak daun ketapang dan daun jambu biji. Tujuan penelitian untuk mengetahui kandungan tanin dalam ekstrak daun ketapang dan daun jambu biji, mengetahui efektiftas penggunaan tanin daun ketapang dan daun jambu biji, perbandingan papan kayu yang dilapisi cat antifouling dengan penambahan ekstrak dan papan kayu yang dilapisi cat antifouling tanpa penambahan ekstrak, mengetahui variasi perbandingan dari kedua ekstrak. Metode pengambilan ekstrak daun ketapang dan daun jambu biji menggunakan metode maserasi, pelarut yang digunakan untuk melakukan ekstraksi adalah etanol 95 % dengan waktu perendaman selama 72 jam, dan metode untuk mengetahui kandungan tanin dalam ekstrak menggunakan metode titrasi dengan pelarut FeCl3 1%. Papan kayu yang sudah dilapisi cat antifouling dengan perbandingan 9 variasi direndam selama 44 hari dengan kedalaman 1 meter, yang bertempat di tambatan depan Rusunawa Tegalkamulyan atau Area kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Jalan. Lingkar Selatan. Parameter yang diamati adalah hasil uji tanin, luasan penempelan, perbedaan biomassa, kelimpahan, keragaman, dan dominasi, kemerataan.Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun ketapang lebih banyak terkandung tanin dibandingkan dengan daun jambu biji, nilai yang terkandung pada daun ketapang adalah 0,0012 mol, sedangkan ekstrak daun jambu biji sebesar 0,0003 mol. Luasan penempelan biofouling dengan penambahan ekstrak daun ketapang sebesar 65,2%, dan presentase luasan penempelan biofouling dengan penambahan ekstrak daun jambu biji sebesar 73,9%,sedangkan luasan penempelan biofouling terbesar adalah variasi cat tanpa penambahan ekstrak alami dengan presentase sebesar 89,7 %, dan presentase terendah luasan penempelan biofouling adalah variasi 1J : 4K (1 ekstrak daun jambu biji : 4 ekstrak daun ketapang) dengan presentase sebesar 55,3 %.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Biofouling, Ekstrak Daun Ketapang, Ekstrak Daun Jambu Biji, Maserasi, Papan Kayu, Tanin
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Depositing User: Satya Andelira Lazuardy
Date Deposited: 12 Sep 2022 08:10
Last Modified: 12 Sep 2022 08:10
URI: http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/292

Actions (login required)

View Item View Item