BIO-OIL DARI JERAMI DAN BUAH KETAPANG DENGAN PELARUT ASETON 80% SEBAGAI GREEN INHIBITOR KOROSI LOGAM BESI DAN MILD STEEL

Ikaromah, Anisa and Satriawan, Dodi and Triwuri, Nurlinda Ayu (2023) BIO-OIL DARI JERAMI DAN BUAH KETAPANG DENGAN PELARUT ASETON 80% SEBAGAI GREEN INHIBITOR KOROSI LOGAM BESI DAN MILD STEEL. Diploma thesis, Politeknik Negeri Cilacap.

[img] Text
BAB III_protected.pdf
Restricted to Registered users only

Download (268kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV_protected.pdf
Restricted to Registered users only

Download (744kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V_protected.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf

Download (59kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (349kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (3MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (194kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Data BPS Cilacap (2018) menyebutkan bahwa Kabupaten Cilacap memiliki wilayah panen padi seluas 140.376 ha, yang menghasilkan panen sebanyak 919.317 ton. Panen padi yang melimpah ini secara tidak langsung juga menghasilkan produk samping berupa sekam padi, jerami, bekatul dan juga dedak. Produk-produk sampingan berupa jerami masih belum termanfaatkan dengan baik sehingga akan menghasilkan potensi penumpukan biomassa limbah yang akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Selain tanaman padi, tanaman ketapang merupakan tanaman yang biasa tumbuh di daerah terbuka hijau dan perkantoran ataupun pada tanah yang berpasir. Tanaman ketapang juga menghasilkan buah yang belum dimanfaatkan dan hanya berakhir menjadi biomassa yang menumpuk pada lingkungan. Salah satu solusi pemanfaatan biomassa jerami dan buah ketapang adalah menjadikan biomasa jerami dan buah ketapang menjadi bahan baku bio-oil yang digunakan sebagai green inhibitor korosi pada logam. penelitian ini menggunakan metode maserasi jerami dan buah ketapang yang berukuran 50 mesh menggunakan pelarut aseton 80% dengan pernamdingan antara bahan dan pelarut sebesar 1:10 dan variasi waktu perendaman 24 dan 48 jam. Hasil maserasi kemudian disaring menggunakan kertas saring dan dihitung nilai rendemen, lalu bio-oil dipisahkan dari pelarut menggunakan metode destilasi dengan suhu 56oC hingga tetesan aseton berhenti atau dengan estimasi waktu 5-7 jam. Analisis bio-oil sebagai green inhibitor korosi meliputi analisis rendemen, pH, alkaloid, saponin, triterpenoid, kadar tannin, kadar flavonoid, dan kadar fenol serta adanya guggus fungsi pada masing-masing sampel. Bio-oil sebagai dengan kualitas terbaik adalah bio-oil dengan kadar tannin tertinggi yaitu pada sampel 50% jerami dan 50% ketapang dengan waktu maserasi 48 jam. Sampel tersebut kemudian diaplikasikan pada logam besi dan mild steel pada media perendaman akuades dan air laut dengan konsentrasi bio-oil 0%, 10% dan 20% untuk mengetahui pengaruh bio-oil pada nilai laju korosi. Nilai laju korosi terendah yang didapat sebesar 6,95E-5 yaitu pada sampel logam mild steel yang direndam pada media akuades dengan konsentrasi bio-oil 0% dan nilai laju korosi tertinggi sebesar yang didapat sebesar 7,39E-4 yaitu pada sampel logam besi pada media air laut dengan konsentrasi bio-oil 20%. Dengan hasil tersebut bio-oil dari jerami dan buah ketapang tidak dapat digunakansebagai green inhibitor korosi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bio-oil, Jerami, Ketapang, Maserasi, Destilasi
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Depositing User: Anisa Ikaromah
Date Deposited: 20 Sep 2023 04:37
Last Modified: 20 Sep 2023 04:37
URI: http://elib.pnc.ac.id/id/eprint/1135

Actions (login required)

View Item View Item